Thursday, June 26, 2025

Pemerintah Jadi Backingan Judi Online?

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa judi online di Indonesia sulit sekali diberantas? Kenapa hanya “orang-orang kecil” yang tertangkap dan masuk berita, sementara para bandarnya tetap bebas berkeliaran?

Sebabnya sederhana, namun menyakitkan: banyak bandar besar yang dilindungi oleh oknum-oknum dari institusi pemerintahan. Mereka inilah yang menjadi tameng para bos judi agar tetap bisa beroperasi dengan aman, bahkan nyaman.

Ada Uang, Ada Perlindungan

Banyak dari mereka yang seharusnya memberantas, justru menikmati “persenan” dari bisnis haram ini. Mereka menerima apa yang disebut sebagai “uang keamanan” agar tidak mengusik para bandar. Maka jangan heran jika hingga saat ini praktik perjudian online berjalan lancar tanpa rasa takut akan penggerebekan.

Pernah dengar ungkapan, “Ada uang, ada kekuasaan?” Ungkapan itu sangat nyata di negeri ini. Uang bisa membeli pengaruh, bahkan hukum. Mulai dari preman suruhan hingga pejabat tinggi, semua bisa dibungkam — asalkan uang mengalir.

Demi Uang, Segalanya Dikorbankan

Sayangnya, prinsip “yang penting dapat uang” sudah mengakar kuat. Banyak masyarakat rela menempuh jalan apapun — legal maupun ilegal — demi meraup keuntungan instan. Mirisnya, ini sering terjadi bukan karena sifat tamak, tapi karena kondisi ekonomi yang semakin sulit dan lapangan pekerjaan yang sempit.

Pemerintah seharusnya hadir memberi solusi. Tapi nyatanya? Masih banyak pengangguran yang tidak memiliki akses terhadap pekerjaan layak. Sementara syarat melamar kerja di perusahaan seringkali rumit dan memberatkan.

Kenapa Judi Online Sulit Diberantas?

Salah satu alasan utama adalah karena aktivitas judi online tidak dilakukan di dalam negeri, melainkan di luar negeri seperti Kamboja atau Filipina — negara-negara yang melegalkan praktik ini. Karena itu, aparat Indonesia tidak punya wewenang langsung untuk menghentikannya.

Selain itu, banyak situs dan server judi online dilindungi oleh para “wakil rakyat” yang seharusnya menjaga kepentingan masyarakat, bukan sebaliknya.

Apa Upaya Pemerintah?

Pemerintah sebenarnya sudah mencoba berbagai cara untuk memberantas judi online. Namun hasilnya? Hanya sebagian kecil pelaku kecil yang berhasil ditangkap. Akar masalahnya belum disentuh. Selama masih ada oknum yang melindungi bandar, selama itu pula judi online akan terus hidup — dan tumbuh.

Kurangnya Edukasi Masyarakat

Satu lagi masalah besar: rendahnya pemahaman masyarakat tentang bahaya judi online. Banyak yang masih menganggap judi adalah solusi cepat untuk keluar dari masalah keuangan. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya — mereka masuk ke lingkaran setan.

Ketika kalah, mereka ingin balas bermain agar bisa menang. Saat tak punya uang, mereka mulai meminjam — bahkan ke pinjol.

Pinjol: Jalan Pintas ke Kehancuran

Pinjaman Online (Pinjol) tampak menggoda karena mudah diakses, hanya perlu KTP, dan bisa cair hingga puluhan juta rupiah. Tapi bunga tinggi dan sistem penagihan brutal jadi bumerang.

Dikejar debt collector, diteror lewat telepon, bahkan alamat rumah bisa disambangi karena semua data pribadi sudah diserahkan saat pendaftaran. Yang lebih parah, pikiran jadi teracuni: “Pinjem dulu aja, kalau menang judi langsung lunasin.” Dan begitulah, satu keputusan keliru bisa jadi awal dari kehancuran.

Bagaimana Cara Keluar dari Perjudian? Berhenti memang tidak mudah. Tapi bukan tidak mungkin.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba:

1. Kurangi nominal deposit secara bertahap.

2.Alihkan uangnya ke tabungan atau kebutuhan penting lainnya.

3.Sibukkan diri dengan aktivitas positif seperti olahraga, membaca, kerja sampingan, atau berkumpul dengan teman dan keluarga.

4.Hapus semua akses ke situs judi.

5.Cari bantuan profesional atau komunitas yang bisa mendukung proses pemulihanmu.

Ingat: judi tidak akan pernah membuatmu kaya. Yang ada hanya rasa menyesal, utang, dan kehancuran.


No comments:

Post a Comment

Mengapa banyak orang suka main judi ?

 Mengapa banyak orang suka main judi ? Halo sobat Kembali lagi Bersama saya, selamat pagi , siang , sore dan malam bagi kita semua di manapu...